Tokoh Angkat Bicara Maraknya Kafe Mesum di Ponorogo

Fathul Azis : Bupati harus beri perhatian khusus

Menanggapi kafe maupun warnet yang digunakan oleh para remaja untuk berbuat asusila Fathul azis menyarankan kepada para pengelola harusnya tata kepada ketentuan. Mereka harus punya tanggungjawab moral. Sehingga fungsi asli dari tempat usahanya tetap dalam aturan. “Jangan sampai dialih fungsikan, tempat yang remang-remang dan keberadaan yang mendukung menjadikan ada teory niat kesempatan  terlaksana.  Dirinya juga berharap kepada Pihak Pemerintah harus sering melakukan pembinaan  dan tanggap akan fenomena ini. Masayarakat maupun ormas hanya sebatas menyampaikan pemikiran dan keluhan tapi tetap  kewenangan ada di eksekutif.  

Kami akan menyampaikan ke Pemerintah khususnya Bupati, harus punya perhatian khusus berkenaan dengan ini. Ini menyangkut kepada moral generasi muda. Bila tidak di scan dan di filter maka dikhawatirkan akan membahayakan generasi mendatang. “Kita mencoba akan koordinasikan karena kita menganut sosial responsibility bebas tapi tak terbatas, kebebasan jangan merugikan menghancurkan masa depan bangsa ini kita bukan liberal,” harapnya

HM. Sakur : Pihak yang kompeten harus lebih peduli

Sorotan tajam juga diberikan Kepala Kemenag Ponorogo menanggapi maraknya kafe sebagai ajang mesum para remaja ini. Dirinya berharap agar dari setiap element yang kompeten menangani bisa lebih memfungsikan diri. Dalam rangka mengkondusifkan kenyamanan yang ada di masyarakat intensitas penegakan peraturan menjadi  kata kunci untuk mengkondusifkan keberadaan sosial masyarakat.

“Kami melihat banyak madhorotnya dari tempat hiburan semacam ini. Kami berharap kepada pengusaha kafe maupun warnet  tidak hanya mengejar keuntungan terutama pada sisi moralitas bila ini terlalu bebas yang jelas akan berdampak luar biasa terutama dampak negatif yang lebih besar,” harapnya. Bila sering terjadi pelanggan H.M sakur juga setuju jika keberadaan warnet maupun kafe yang melanggar segera ditutup.

Komentar

  1. setuju di tutup saja.. ganti jualan kripik singkong dan Es Cincau

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO