Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Peresmian Cakruk Literasi Karang Taruna Abdi Karya

Gambar
  KIM Batorokatong, Ponorogo - Desa digital merupakan konsep program yang menerapkan sistem pelayanan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan publik. Komponen pendukung Desa Digital salah satunya adalah kemudahan akses internet dan warga yang melek teknologi. Karang Taruna Abdi Karya memantik ikhtiar mewujudkan Desa Digital dengan menyediakan akses internet gratis pada poskamling (cakruk) di setiap RT melalui program Cakruk Literasi. Hari ini, Sabtu (12/02) Karang Taruna Abdi Karya bersama Pemerintah Desa Ngunut dan PT JSN meresmikan program "Cakruk Literasi" dilanjutkan dengan serah terima bantuan perangkat wifi gratis di RT 04 RW 02 Dukuh Ngunut 1 Desa Ngunut. Hadir dalam peresmian ini, Kepala Desa Ngunut, Kasun Ngunut 1, pengurus Abdi Karya Desa Ngunut, warga RT 04 RW 02, dan tim dari PT JSN. Dalam sambutannya, Zulkham

Rapat Koordinasi Persiapan Pasar Krempyeng

Gambar
KIM Batoro Katong, Ponorogo - Pasar Krempyeng adalah jenis pasar tradisional yang ada di Indonesia. Umumnya, pasar ini berada di pinggiran jalan raya maupun perkampungan. Tempat dan lokasinya juga sangat sederhana. Pasar krempyeng biasanya hadir pada saat momen-momen tertentu dengan durasi yang cukup fleksibel, artinya tidak terpaku pada durasi tertentu. Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo yang merupakan organisasi mitra pemerintah yang tersebar di 307 desa dan kelurahan di 21 Kecamatan Kabupaten Ponorogo memiliki potensi yang besar jika pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dikelola dengan baik. Selain itu, banyak potensi dan produk unggulan masyarakat yang perlu dikelola agar menjadi putaran roda perekonomian yang baik. Inilah yang diwujudkannya kegiatan Pasar Krempyeng-Murah Rejeki serentak se-Kabupaten Ponorogo. Pasar Krempyeng yang diharapkan ini mampu menjadi salah satu penggerak roda perekonomian yang berbasis masyarakat desa terutama ibu-ibu anggota