Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Tentang BOS 2010

Gambar
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar pelaksana program wajib belajar. Namun demikian dana BOS dimungkinkan untuk membiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personalia dan biaya investasi. Latar Belakang UU No 20 tentang Sisdiknas: Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Wajib Belajar 9 Tahun telah tuntas dengan APK untuk SMP/sederajat sebesar 98,11% PP No 48 tentang Pendanaan Pendidikan secara jelas menjelaskan jenis pendanaan pendidikan dan tanggung-jawab masing-masing tingkatan Tujuan Bos Secara Umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara Khusus Menggratiskan seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar dari beban biaya operasi sekolah,

Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat   1. Pembinaan dan Pengembangan UED. Fasilitasi pembentukan Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan, khususnya Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam/UED-SP dan Badan Kredit Desa (BKD). Penguatan jaringan kemitraan antara lembaga keuangan mikro dengan kalangan perbankan. Fasilitasi pengembangan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lembaga keuangan mikro. Peningkatan dan pengembangan kemampuan para pengelola lembaga keuangan mikro. Fasilitasi pembentukan kelompok usaha ekonomi mikro dan usaha masyarakat. Modal usaha pengembangan kegiatan usaha ekonomi mikro dan usaha kecil masyarakat perdesaan. Identifikasi pengembangan kegiatan usaha sesuai dengan potensi sumberdaya lokal. Identifikasi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi perdesaan, dan keterkaitannya dengan usaha perekonomian perkotaan. Peningkatan keterampilan pengelola kelompok Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat. 2. Pengembangan Pasar Desa. Penetapan ke

PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)

Gambar
Pengurangan pengangguran; Peningkatan ekonomi /kesejahteraan keluarga dan men gurang i kemiskinan (melalui remittance) ;   Memberikan kontribusi/sumbangan pada perekonomian di daerah/pedesaan Tumbuh dan berkembangnya wirausaha. Peningkatan kualitas SDM (TKI). SYARAT-SYARAT CTKI 1.      Usia min. 18 tahun dan 21 tahun untuk TKI yang bekerja pada sektor RT; 2.      Sehat jasmani dan rohani; 3.      Tidak sedang hamil (bagi TKI perempuan); 4.      Pendidikan sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh pengguna di negara penempatan Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Keswadayaan Masyarakat Program : Peningkatan Keberdayaan Masyarakat. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan. Kegiatan : 1. Fasilitasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Pemantapan system ketahanan keluarga melalui peningkatan peran dan fungsi Gerakan Pemberdayaan dan   Kesejahteraan  Keluarga (PKK). Fasilitasi pembud

MURYONO, Direktur Utama PT. INTI MUTIARA

Gambar
Siapa bilang cerita sukses bisnis hanya milik warga ibu kota. Muryono salah satunya warga asli Ponorogo ini mampu menggeber usahanya hingga berhasil menjadi yang diperhitungkan untuk wilayah Jawa Timur bagian barat. Melalui bendera PT. Inti Mutiara. Hanya dalam jangka 7  bulan perusahaan pimpinannya yang berpusat di bekas gudang mori Babadan ini. Yang awalnya 64 sekarang mampu mempekerjakan 165 karyawan dan mengoperasionalkan 65 armada. Dan sudah bekerjasama menggandeng 17 perusahaan mitra. Berdasarkan rekam jejaknya lama bekerja di dunia ritel sebelumnya Muryono putra asli Ponorogo ini tahu benar lahan dan medan garapnya.  Perusahaan yang dipimpinnya juga tidak tanggung tanggung memasang target unutk tahun  2012 ini saja mampu untuk menambah hingga 100 armada dan juga membuka  7 mart yang tersebar di kawasan Jawa timur bagian barat Disinggung ketertarikannya di dunia bisnis retail ini dirinya mengakui bahwa ini merupakan bi

IKATRINA

Gambar
  IKATRINA PEDULI DENGAN SESAMA MELALUI PANTI ASUHAN Potensi desa Ngunut dengan berbagai aktifitas warganya menjadi kebanggan tersendiri bagi kalangan internal desa Ngunut bahkan desa di sekitarnya. Berbagai aktifitas sosial dikelola dengan baik , salah satu yang menjadi kelebihan dan jarang dimiliki oleh desa yang lain adalah potensi P anti A suhan I KATRINA. Le m baga yang khusus menangani anak yatim dan anak dari kaum dhuafa ini sudah berdiri sejak tahun 1990. Organisa s i kemasyarak a tan di bawah pimpinan Drs. Sutikno, MM yang fokus memelihara dan menyekolahkan anak - anak yang tidak mampu dan putus sekolah ini hingga sudah berjalan lebih dari 22 tahun. Tidak hanya didominasi oleh warga N gunut, mereka yang berasal dari pelosok Ponorogo bahkan luar Ponorogo rupanya juga menjadi perhatian I KATRINA. Pada akhirnya mereka juga bisa menikmati bersekolah dan m e menuhi standart kehidupan seperti anak - anak lai n nya. Sekarang dengan pe n gelolaan 50 anak putr

Rengginang Ibu Siti

Gambar
  Rengginang adalah sejenis krupuk yang terbuat dari ketan, bisa ketan putih ataupun ketan hitam. Usaha ini sangat mudah untuk dijadikan usaha seseorang. Bahan yang dibutuhkan hanyalah ketan. Pembuatannya pun tidak begitu rumit, namun membutuhkan banyak kesabaran. Selain dalam waktu pemasakannya yang lama, untuk mengeringkan rengginang ini pun membutuhkan panas matahari yang banyak. Usaha ini biasanya sering dijalankan di musim panas, karena cukupnya panas matahari yang dibutuhkan. Namun bila di musim hujan usaha ini akan mengalami kesulitan karena tidak adanya panas matahari yang cukup untuk menyiangi rengginang, sehingga akan dibutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mendapatkan rengginang yang siap olah. Usaha ini telah lama dijalankan oleh Ibu Siti Fadhilah yang beralamat di Jl.Syuhada’ No.107 Ngunut Babadan Ponorogo. Usaha ini juga merupakan resep warisan dari kedua orang tua beliau. Karena sudah terbiasa membuat rengginang, beliau telah terampil dalam pembuatannya. Renggina

Usaha Gapit MBAK UL

Gambar
Usaha yang satu ini mungkin tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Kue ini selain terkenal enak dan gurih kue ini juga mudah dalam hal pembuatannya. Nah, usaha inilah yang sedang digeluti oleh Ibu Ulfiyah yang bertempat tinggal di Jl. Syuhada’ No.116 Ngunut Babadan Ponorogo ini.  Usaha ini telah ada semenjak kakek-nenek beliau masih ada. Keterampilan membuat kue ini juga merupakan warisan turun temurun dari orang tuanya. Meskipun terlihat sederhana, namun usaha ini tetap beliau jalankan untuk membantu perekonomian keluarganya. Terbukti dengan keberhasilan beliau menyekolahkan kedua puteranya hingga ke tingkat sarjana. Usaha ini biasanya laris bila memasuki waktu-waktu mendekati Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Namun tak sedikit pula yang sering memesan makanan ini di lain hari-hari tersebut. Ibu UL (biasa beliau dipanggil) melayani pesanan baik sedikit ataupun banyak. Beliau pun telah dikenal sampai ke desa-desa lain karena kue gapit yang beliau buat terkenal enak dan reny

SOSIALISASI KESEHATAN MELALUI POSYANDU

Gambar
Pentingnya kesehatan menj a di salah satu intensitas yang diprioritaskan di Desa ngunut. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia kesehatan terus disosialisasikan dengan segala sarana dan prasarana yang ada. Keterbatasan keadaan tidak bisa di jadikan alasan bagi desa N gun u t untuk aktif berperan meningkatkan tara f kesehatan bagi warganya. Potensi warga ngunut yang terdiri dari 2341 p enduduk pria dan 2485 penduduk wanita menuntut adanya layanan kesehatan secara maksimal kepada para warga. Potensi N gunut dengan 1 puskesmas pembantu , 1 polindes didukung dengan aktifitas posyandu balita dan lansia yang digelar secara rutin setiap 1 bulan sekali tersebar merata di setiap dusun. Peran serta masyarakat sangat positif, ini bisa dilihat dari tingkat kehadiran balita dan lansia yang terdaftar. K eberadaan posyandu bagi balita dan lansia bermanfaat untuk keterjaminan layan a n gizi maupun kontrol terhadap keberadaan gizi dari warga baik mereka yang lansia maupun balita b

STRUKTUR ANGGOTA

Gambar
susunan pengurus Kelompok Informasi Masyarakat “BATORO KATONG”   DESA NGUNUT KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO daftar anggota Kelompok Informasi Masyarakat “BATORO KATONG”   DESA NGUNUT KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO View all Get your own