Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Sekolah Adiwiyata SMPN 1 Ponorogo

Gambar
Kukuhkan pelopor budaya dan peduli lingkungan Tim adiwiyata SMPN 1 Ponorogo bergerak cepat merespon tindak lanjut setelah sekolah ini dinobatkan menjadi sekolah adiwiyata kabupaten. Momentum untuk bisa berprestasi di tingkat propinsi dan selanjutnya menjadi sekolah adiwiyata nasional begitu serius digarap oleh sekolah dibawah binaan Parwoto, M.Si. Disamping juga semua ini ditujukan dalam rangka penyelamatan lingkungan dari kerusakan yang sekarang sudah begitu kentara.“Di samping dalam rangka mewujudkan sekolah adiwiyata nasional, kami berusaha menanampakn mental agar anak cinta lingkungan dengan membuang sampah yang benar, mengolah dan memanfaatkan secara optimal sampah yang bisa didaur ulang,” terangnya. Dirinya menambahkan berbagai agenda telah dan terus dilakasanakan oleh sekolahnya diantaranya pengukuhan tim adiwiyata yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa, selain juga terus melengkapi berbagai sarana dan prasarana dalam rangka menunjang program adiwiyata SMPN 1 Pono

REALISASI KEGIATAN 2013

Gambar
REALISASI KEGIATAN TAHUN 2013 KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT “BATORO KATONG” DESA NGUNUT KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO

Kacang Panjang Bapak PURNOTO

Gambar
Kacang panjang populer di Indonesia dan dikonsumsi sebagai komponen sayuran. Kacang panjang merupakan sumber nutrisi yang baik, sebab kandungan senyawa aktifnya cukup kompleks. Permintaan pasar terhadap kacang panjang cukup stabil, karena itu wajar jika banyak petani yang menanam kacang panjang sebagai penopang ekonomi mereka. Pada dasarnya budidaya tanam kacang panjang cukup mudah, sama seperti tanaman pertanian lainnya. Faktor seperti medium tumbuh, bibit, perawatan dan masa panen merupakan faktor utama dalam budidaya kacang panjang. Seperti yang sedang di jalani Bapak Purnoto, dari Desa Ngunut. Ia menanam kacang panjang, dan saat ini sedang berbuah lebat. Dengan lahan bekas tanaman cabe merah, langsung ditanami kacang panjang, penanamannya pun tidak terlalu rumit, namun karena faktor cuaca yang sangat mendukung, sehingga pertumbuhan kacang sangat bagus. Di saat rame - ramenya waktu memanen, hargapun sangat stabil, sehingga Bapak Purnoto dapat memetik kacang 2 kali

Koordinasi dan Peka terhadap Perkembangan Kunci Sukses SD Muhammadiyah Ponorogo

Gambar
Menghadapi tahun ajaran baru sekolah swasta maupun sekolah biasa mulai berlomba-lomba menarik minat para siswa baru untuk mau menjadi peserta didiknya. Kompetisi dalam memperebutkan siswa baru agar mau bergabung ke sekolah semakin sengit terjadi. Ini tidak lepas dari tumbuh kembangnya sekolah baru. Pertanyaannya, bagaimana mengelola manajemen pendidikan bisa terus bertahan, bahkan tumbuh semakin berkembang di tengah sengitnya persaingan. SD Muhammadiyah Ponorogo menjadi  salah satu contoh sekolah swasta yang mengalami grade perkembangan positif dari waktu ke waktu. Bahkan lebih jempolan lagi sekolah ini terus melakukan inovasi. Setelah sukses membangun gedung lantai 5 dengan berbagai sarana dan fasilitas pendukung,  yang terakhir sekolah di bawah pimpinan Drs. Samsuddin Mufthi, M.Pd ini merencanakan membuat gerbang masuk depan sekolahnya full 4 tingkat. Bagaiman strategi dan layanan yang diterapkan oleh SD Muhammadiyah berikut petikan wawancara kami. Bagaimana manajemen

BEDAH RUMAH dan Solidaritas Masyarakat Desa Ngunut

Gambar
Program Bedah Rumah salah satu program dari Pakde Karwo. Program ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat termasuk di Desa Ngunut. Warga Desa Ngunut yang mendapat bantuan melalui program ini adalah Bapak Gito yang beralamatkan di Jogoragan Dukuh Ngunut 4. Bedah rumah telah dilakukan oleh TNI bersama warga Desa Ngunut secara bergotong royong. Pembangunan ini masih setengah jadi, untuk itu bagi para dermawan yang ingin membantu dan menyalurkan bantuannya dapat menghubungi Perangkat Desa Ngunut. Semoga progran Pakde Karwo bisa terus berkembang dan selalu membantu rakyat yang kurang mampu.                                                                                                                                 Oleh : Miswanto

MEMANFAATKAN PELUANG USAHA DI DESA SENDIRI

Gambar
D ari niat dan usaha yang ditekuni patut kita contoh kegigihan salah seorang bapak di Desa Ngunut ini yaitu Bapak Andri Yoan Winata . Berkat niat dan usahanya beliau berhasil memanfaatkan peluang usaha di Desa Ngunut khusunya di Ngunut 4 . Dengan memanfaatkan hasil pertanian di Desa Ngunut beliau berhasil menjalankan usahanya itu yaitu dengan membuat beras yang berkwalitas bagus dengan bermodalkan mesin penggiling dan padi yang dibeli langsung dari petani di Desa Ngunut . Beliau membuat beras beras yang berkwalitas dan dari berbagai jenis . Untuk saat ini ketika saya tanya langsung beliau sudah memasarkan beras - berasnya dan memasok setiap toko beras di Ponorogo , dari beras yang sedang hingga yang berkwalitas. Semoga kegigihan beliau menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap semangat dalam usaha dan selalu bisa memanfaatkan peluang usaha di desa kita sendiri. Oleh : Totok Priyandoko

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

Gambar
Nama Lengkap : Ahmad Rony Yustianto, ST Tempat / Tanggal Lahir : Ponorogo, 4 Januari 1975 Nama Ayah : Dr. M. Sofwan Chudhorie Nama Ibu : Sri Ismiyanti Pendidikan : ( S-1 ) Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya ( 1998 ) Pekerjaan : Direktur CV. Amal Sarana Mandiri (General Contractor), 1998 – 2001 Direktur CV. Pancanaka, Rental Alat Berat, Suplier, 2001 – Sekarang Direktur PT. Pancanaka Swasakti Utama, Holding, 2001 – Sekarang Direktur PT. Pancanaka Konstruksi Utama, General Contractor, 2005 – Sekarang Direktur Utama PT. Cahaya Raga, Developer Jabodetabek, 2009 – Sekarang Direktur Utama PT. Diyatama Pancanaka, Developer Kalimantan, 2009 – Sekarang Direktur Utama PT. Pancanaka Samakta, Developer Sumatera, 2009 – sekarang Komisaris Utama PT. Kibar Pancanaka, Developer Highrise Building, 2011 – sekarang C E O Pancanaka Rejeki Bhd. Sdn, Developer Mal

Bantuan Sosial Agar Tepat Sasaran

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi parpol membahas APBN Perubahan 2012 yang saat ini tengah dibahas di DPR. Menurut Presiden, Setgab menyoroti APBN yang sehat dan bantuan sosial yang paling tepat bagi masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global. "Jajaran partai koalisi sangat peduli pada penyelamatan perekonomian nasional termasuk gejolak perekonomian global yang akan sangat berdampak pada masyarakat kita. Kami mendiskusikan bantuan sosial apa yang tepat untuk rakyat kita. Itulah poin-poin yang dibicarakna dalam Setgab partai-partai," ujar Presiden ketika menggelar jumpa pers di Cikeas, Rabu (14/3) malam. Setelah pertemuan yang berlangsung tiga jam itu, Presiden tidak menyebutkan secara jelas gejolak perekonomian yang dimaksud. Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo sebelumnya menyebutkan APBN-P 2012 diajukan tidak hanya karena kenaikan harga minyak dunia, tapi juga revisi proyeksi pertumbuhan eko

ROAD SHOW DAN GREBEG PASAR TRADISONAL BERSAMA BKKBN PROPINSI JAWA TIMUR di PONOROGO

Gambar
Grebeg Pasar Tradisional, Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran dengan tema Pendekatan Pelayanan dan Percepatan Pencapaian Program KB (Keluarga Berencana) Menuju Rahayuning Bumi Reog, demikian slogan semangat penggerak program KB di Kabupaten Ponorogo. Grebeg Pasar Tradisonal yang diawali dengan Road Show kendaraan bermotor yang diberangkatkan oleh Bupati Ponorogo H.Amin SH, Senin 25 Maret 2013 dari Paseban Aloon – Aloon Ponorogo menuju lokasi Pasar Kauman Sumoroto berjalan lancar dan sangat semarak. Rombongan Road Show diantaranya FORPIMDA (Forum Pimpinan Daerah) beserta Bupati dan Wakil Bupati serta perwakilan seluruh SKPD tiba di lokasi disambut dengan antusias oleh para undangan yang kurang lebih seribu orang yang telah hadir sejak pagi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) Propinsi Jawa Timur Djuwartini SKM.MM dan Kepala BKKBN Pusat Drs.Hardiyanto. Dalam sambutannya Bupati Ponorogo diantaranya

POSYANDU UNTUK NGUNUT

Gambar
Ngunut merupakan salah satu desa di Kecamatan Babadan yang mengikuti kegiatan PNPM-MPd. Sama seperti desa-desa lainnya, setiap tahun desa Ngunut mengajukan 3 buah Proposal kepada pihak PNPM-MPd untuk dipertandingkan di MAD (Musyawarah Antar Desa) Prioritas. Pada tahun ini proposal yang diajukan oleh Ngunut meliputi, Peningkatan Sarana dan Prasarana Posyandu, Pembangunan Saluran Air (Drainase) di Dukuh Ngunut 3, dan satu usulan wajib yaitu SPP (Simpan Pinjam Perempuan. Di bidang kesehatan, setelah berhasil mendapatkan bantuan berupa pembangunan POLINDES SEROJA di tahun 2012, kini desa Ngunut berhasil lagi mendapatkan bantuan berupa Peningkatan Sarana dan Prasarana Posyandu. Pada tanggal 20 Februari 2013, telah diadakan MAD Prioritas di Balai Desa Babadan dan setelah melakukan presentasi tentang proposal yang diajukan, Ngunut mendapatkan nomor urutan ke-4 dengan proposal yang berjudul Peningkatan Sarana dan Prasarana Posyandu.     Dari proposal tersebut, desa Ngunut mengajukan b

Ruslan thohirin, S.Ag, M.Si : Kurikulum 2013 hanya untuk sekolah di diknas?

Gambar
Kurikulum 2013 sudah di depan mata. Kurikulum ini rencananya akan diterapkan untuk tahun ajran baru juli 2013. Melihat gelagat di lapangan yang kurang memuaskan ruslan thohirin menilai bahwa keberadaan kurikulum baru ni terkesan dipaksakan. “Terlebih yang paling menonjol adalah penerapan IT bagi pembelajaran sehingga pelajatan TIK dihapus. Bila kita lihat apakah sekolah sudah mempunyai sarana yang memeada untuk pembelajaran berbasis IT demikian juga dengan SDM guru,” ungkap Sekretaris Pokjawas Kemenag Ponorogo ini. Di sisi lain Ruslan yang juga merupakan koordinator pengawas Korwil Madiun menambahkan adanya sistem yang diterapkan pada kurikulum 2013 lebih condong hanya untuk sekolah di bawah lingkup diknas. Dirinya menilai adanya pelajaran agama pada lingkup kemenag dengan segala bidangnya tidak menjadi pertimbangan, bagaimana bisa masuk pada kurikulum 2013.”Ada akidah akhlaq, SKI, fiqih, Bahasa Arab, dan ini apabila sinkronisasi dengan kurikulum baru semacam apa? “ imbuhnya yang

PENGECATAN GENTENG “KB 2 Anak Cukup“ MASUK MURI

Gambar
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Jawa Timur memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan melakukan mural pengecatan 12.742 genteng rumah di Kabupaten / Kota se Jawa Timur.   Penganugerahan dan penyerahan Piagam Rekor MURI diserahkan oleh Ibu Wida perwakilan MURI kepada BKKBN Jawa Timur pada Senin, 25 Maret 2013 dalam kegiatan Grebek Pasar Tradisional di Pasar Tradisional Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Djuwartini SKM, MM Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, menyatakan tujuan pengecatan mural di genteng  rumah bertuliskan “KB – 2 Anak Cukup “ ini untuk memperkenalkan institusi BKKBN dan arti penting sebuah keluarga kecil dan peranannya dalam mewujudkan pembangunan kependudukan yang berkualitas pada semua dimensi serta percepatan KIE ( Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ) kepada masyarakat. Djuwartini SKM, MM juga menambahkan prestasi rekor MURI ini merupakan sebuah pemicu semangat untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengemban tug

Petani Ikan Di Desa Ngunut yang Berjalan Terus Dari Tahun 2001

Gambar
Di Desa Ngunut cukup banyak petani ikan, namun yang satu ini dia merintis dari tahun 2001 sampai sekarang sebagai mata pencahariannya. Tidak hanya untuk sekedar sampingan seperti yang lainnya. Dia sebut saja Bapak Ikus (petani ikan di Desa Ngunut), dia mulai dari memijahkan, menjual bibit, membesarkan sampai menjual. Jenis-jenis ikan yang di ternak antara lain ikan lele dumbo, ikan tombro, dan ikan gurami. Namun untuk ikan gurami dia membeli telur, tidak memijahkan sendiri, sedangkan untuk ikan Lele, Gurami, dan Nila dia memijahkan sendiri. Dari mata pencahariannya dia bisa berkembang besar sebagai petani ikan di Desa Ngunut. Namun di cuaca yg buruk seperti saat ini dia mengalami sedikit kendala untuk mengatasi ikannya. Dari semua itu yang paling di tekankan adalah ikan Lelenya, karena ikan Lele cukup mudah baginya untuk memijahkan, membesarkan, Dia berharap cuaca yang tidak menentu seperti saat ini cepat berlalu. Nantikan cerita pemijahan ikan, pembibitan ikan sampai pembesara

KAMBING "PE" PENYAMBUNG HIDUP PARA PETANI

Gambar
Masyarakat Dukuh Jogoragan yang termasuk dalam wilayah Desa Ngunut, mayoritas penduduknya adalah bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, tentu saja hasil yang diperoleh tidak bisa setiap hari,  harus menunggu sampai padi panen selama 3 bulan, dan selama dalam penantian 3 bulan tersebut mereka juga memerlukan berbagai macam kebutuhan, nah untuk mensiasati hal tersebut mereka beternak kambing PE/Blegon, sudah terbukti salah satu orang yang saat ini memelihara kambing PE adalah Bapak Rosimin, beliau mulanya hanya punya sepassang kambing PE jantan dan betina, tapi setelah beberapa saat kini beliau sudah hampir jadi juragan kambing. Bapak 1 anak ini memang tergolong orang yang tak mau berpangku tangan, saat ini beliau sudah bisa merasakan walaupun padi saatnya paceklik tapi beliau masih punya cadangan dana yaitu kambing yang setiap saat dan waktu bisa dicairkan. Nah itulah salah satu contoh peternakan yang ada di Dukuh Jogoragan, semoga artikel ini bisa menjadi