Koordinasi dan Peka terhadap Perkembangan Kunci Sukses SD Muhammadiyah Ponorogo

Menghadapi tahun ajaran baru sekolah swasta maupun sekolah biasa mulai berlomba-lomba menarik minat para siswa baru untuk mau menjadi peserta didiknya. Kompetisi dalam memperebutkan siswa baru agar mau bergabung ke sekolah semakin sengit terjadi. Ini tidak lepas dari tumbuh kembangnya sekolah baru. Pertanyaannya, bagaimana mengelola manajemen pendidikan bisa terus bertahan, bahkan tumbuh semakin berkembang di tengah sengitnya persaingan.

SD Muhammadiyah Ponorogo menjadi  salah satu contoh sekolah swasta yang mengalami grade perkembangan positif dari waktu ke waktu. Bahkan lebih jempolan lagi sekolah ini terus melakukan inovasi. Setelah sukses membangun gedung lantai 5 dengan berbagai sarana dan fasilitas pendukung,  yang terakhir sekolah di bawah pimpinan Drs. Samsuddin Mufthi, M.Pd ini merencanakan membuat gerbang masuk depan sekolahnya full 4 tingkat.

Bagaiman strategi dan layanan yang diterapkan oleh SD Muhammadiyah berikut petikan wawancara kami.

Bagaimana manajemen yang diterapkan oleh SD Muhammadiyah hingga semakin hari menunjukan tren positif semacam sekarang ini?

Sebatas pengalaman, kami mengelola SD Muhammadiyah Ponorogo itu manajemen pendidikan tidak lepas dari koordinasi, sehingga, kalau nafsi nafsi tiap bidang itu akan sulit untuk berkembang. Semua bidang yang ada di SD Muhammadiayah saat ini seperti wakasek, penanggungjawab laboratorium, sampai cleaning service itu satu kesatuan komponen manajemen pendidikan yang harus bergerak bersama.

Kompetisi antar sekolah luar biasa, kok bisa tetap bertahan, bahkan cenderung berkembang?

Sekali lagi kita menyadari sekolah swasta, sekolah swasta ini kesannya di masyarakat  sudah ”ada dana” sedangkan sekolah negeri bila dikaitkan dengan persaingan dengan mereka, tentu mereka sangat ringan, bahkan dilarang untuk menarik dana. Menyadari hal itu apalagi bila dikaitkan  dengan persaingan sekolah swasta yang saat ini terus bermunculan sehingga sekolah harus difahamkan kepada semua kompone yang ada kalau kita terlena kita akan tertinggal betul. Jika itu menjadi pelecut kita semakin bersemangat, masyarakat yang akan kita ambil dengan berbagai program tetap akan dipercaya.

Bagaimana trik menjual sekolah sehingga semakin mapan dan besar semacam ini?

Menurut saya ada 2 hal yang harus dijadikan sarana untuk promosi maupun publikasi. Yang pertama pengelolaan sekolah, kalau diberbagai bidang dengan kelengkapan sarana dan prasarana dikemas  dalam program ini disipakan betul. Mulai dari kesiapan pembelajaran rutin, kegiatan ekstra, komunitas ini dilaksanakan dengan sungguh sungguh sehingga sekolah itu tampak dipandang oleh masyarakat sebagai sekolah yang maju.

Yang kedua pengguna ini sangat berarti , murid dan orang tua itu akan menyarankan sekolah yang bersangkutan bahwa layanananya bagus atau kurang bagus. Corong di masyarakat justru yang efektif dari murid. Sehingga nama baik kita harus kita jaga, sebab keduanya sangat menentukan berbicara kemasyarakat. Dan ini factor yang mahal untuk promosi sekolah

Apa yang dijual dari SD Muhamadiyah atau kelebihannya?

SD Muhammadiyah sudah cukup lama memiliki program yang tertata mulai dari sarana prasarana kita memiliki lab lengkap mulai dari lab robot, lab bahasa,  lap MIPA, lap  Al islam, kita sudah memiliki seluruhnya. Kreatifitas mencari gambaran model baru pendidikan tentu mengarah kepada daerah kota besar. Misalkan dalam hal robotic kita bertindak cepat untuk bisa mengadaptasi tentang hal ini. Dan alhamdulillah hasilnya menggembirakan hingga tembus di dunia Internasional. Sekolah lain baru menyadari pentingnya robot dikala hal ini sudah menajdi umum dan biasa.

Kita juga punya fokus pendampingan siswa yang berpresatasi, bagaimanamun corong terbesar dari presatsi adalah caliber internasional. SD Muhammadiyah berhasil membuat itu dan akan terus kita pertahankan. Sedangkan yang menyentuh mral anak ini yang harus ditanamkan betul mengenai keberadaan al Islam, kita meskipun sudah go internasional tetapi penanaman ke Islaman tetap menajdi prioritas tama. Anak kami target untuk bisa hafal juz amma semasa berada di bangku sekolah dasar.
Kemudian program  kita mempunyai kegiatan ekstra pengembangan bakat dan minat, komunitas yang itu kita lakukan dan di SD Muhammadiyah dilakukan untuk benar-benar memberikan layanan yang terbaik.

Kemudian untuk kaitannya  memfasilitasi anak anak yang berprestasi alhamdulillah SD Muhammadiyah dalam hal prestasi kejuaraan pelajaran maupun ekstra prestasinya bisa kompetitif baik kabupaten maupun internasional. Dan SD Muhammadiyah juga sudah berhasil menembus dengan  berbgai kompetisi terutama matematika dan robotiknya

Kemudian SD Muhammadiyah juga memiliki cirri khusus Al Islam. Sekali lagi ini tidak boleh  dikesampingkan karena untuk keseimbangan. Untuk bidang Al Islam dengan berbagai programnya mulai kegiatan rutin membaca al qur’an tartil, shalat jama’ah, qiroah dan hafalan juz amma ini sudah terprogram pertingkatan kelas  sehingga tamat dari  SD Muhammadiyah hafal juz amma. Dan gambaranideal ini kami tangkap bahwa inilah yang ornag tua harapkan dar system pendidikan dasar yang ideal.

Anda melihat apakah sebenarnya setiap sekolah bisa dikembangkan semacam ini?

Sekolah bisa berkembang  bila di intern sekolah itu kompak, kompak kerjasama, melihat perkembangan yang ada. Sebab jika kita berprinsip hanya begini saja pasti akan ketinggalan. 

Namun bila kita menyadari ada niatan hiroh untuk berkembang sehingga nanti  dikaitkan dengan kesejahteraan. Sekolah berkembang akan berpegaruh  terhadap kesejahteraan guru karyawan.  Apalagi di swasta. Tetapi tidak dibalik prinsip itu. Kalau kesejahteraan  diberi tinggi sekolah akan maju ini akan berbalik. Tapi kalau semangat besarkan dulu lembaganya, kemudian pasti kesejahteraan akan meningkat akan menjadikan sekolahan semakin sehat.

Bila dihubungkan bahwa inovasi selalu butuh biaya tinggi?

Dan itu butuh inovasi di intern sekolah, sebenarnya ada program program sekolah yang  tidak membutuhkan dana dan itu bisa dilakukan seperti outdoor learning kita melibatkan anak terjun ke perusahaan,  ke pemerintahan. dan kegiatan dilapangan lainya. Termasuk dikembangkan pelajaran Bahasa Inggris, bahasa Arab, ini sebenarnya kegiatan yang tidak butuh dana besar.

Sebenarnya  biaya tinggi atau tidak itu sangat relatif, pengertian relatif. Memang hal hal tertentu memang seperti sekolah swasta harus ada dukungan dari wali  orang tua, dan insyaalloh bila sekolah itu bisa membuktikan bahwa dana yang  diberikan  oleh orang tua ke sekolah itu sekolah amanah maka orang tua tidak akan keberatan. Yang terpenting ada wujud, seperti sekolahnya berkembang secara fisik. 
Yang kedua sekolah dengan program layanannya itu memuaskan insyaalloh masyarakat tidak keberatan.

Jika dikaitkan dengan biaya toh mereka bisa membeli HP dengan pulsa yang begitu mahal dan rutin dikeluarkan hanya untuk sekedar komunikasi, mereka juga dapat memenuhinya secara maksimal. Apalagi ini menyangkut layanan kepada anak yang notabene akan melanjutkan estafet dari generasi. Apalagi ini menyangkut investasi kepada anak terhadap masa depannya, ini kalau mendukung sekolahan untuk biaya pendidikan yang balance dengan yang diberikan  akan menjadi kepuasan dan mereka tidak akan keberatan

Perlu diingat masyarakat sekarang memang faktor transportasi sudah tidak jadi pertibangan, SD Muhammadiyah ini dari mana mana siswanya. Ada yang dari Pulung, Jenangan, Sukorejo, Slahung. Mereka masih anak anak low. Jadi ini juga menunjukan bahwa orang tua sudah komitmen untuk memberikan layanan kwalitas kepada anaknya. Sekolah harus mampu menangkap itu. Dan semuanya kembali ke sekolah, apakah bisa menunjukan prestasi atau  tidak

Ke depan apa yang akan dilakukan SD Muhammadiyah untuk tetap eksis bertahan?

Kita kerjasama dengan majelis dikdasmen, komite, wali murid, insyaalloh akan terus mengembangkan diri. Saat ini kita sudah  memiliki gedung lantai 5, dalam waktu dekat kita akan membangun wajah SD Muhammadiyah menjadi lantai 4, sehingga mohon doa restunya 2014 wajah gedung SD Muhammadiyah tampak depan akan lebih molek. Dan apabila  itu terwujud SD Muhammadiyah sudah bisa mensejajarkan diri dengan sekolah besar di kota besar.

Melihat esensinya tampilan sekolah sejauh apa pentingnya?

Kenyataannya ada masyarakat tertentu, melihat  prestasi melihat kemampuan  fasilitas layanan. Ada yang menilai dari gebyarnya. Sekolahannya kok tampak kurang meyakinkan. Dan ini juga menjadi tanda tanya. Bila secara fisik,  sarana gedung fasilitas itu meyakinkan itu juga menjadi daya tarik. Banyak hal yang harus ditangkap dari konsumen dan itu merupakan bagian dari garapan kita agar sekolah tetap eksis dan semakin berkembang.

Saran ide untuk sekolah lain, khususnya di pedesaan, yang diistilahkan hidup segan mati tak mau?

Koordinasi!!  terutama unsur yang ada di lingkup desa, wilayah tersebut dioptimalkan, baik dukungan dan kepedulian yang riil. Mulai dari pimpinan ranting, cabangnya majelis, komite, tokoh tokoh masyarakat, ini bisa punya andil dan ikut mengembangkan sekolah.  Dari itu bisa terus bertahan dan berkembang. Kuncinya dukungan dari semua setempat.
(kim-bk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO