Sosialisasi E-KTP

Sosialisai  keberadaan program pemerintah maupun program internal dari desa diterapkan oleh pemerintah desa bersama seluruh komponen yang ada termasuk di dalamnya adalah KIM (Kelompok Informasi Masyarakat). Keberadaan kelompok informasi masyarakat yang mempunyai akses terhadap teknologi modern dinilai mampu menjadi jembatan pencerah kepada warga maupun komponen pemerintahan yang ada.

Berbagai program yang ada di pemerintah yang menyangkut masyarakat banyak disadari oleh aparatur pemerintah di Desa Ngunut tidak bisa hanya melulu melalui media formal semacam rapat maupun undangan formal yang hanya diwakili oleh sejumlah tokoh masyarakat.

Salah satunya adalah berupaya mendekat kepada pusat komunitas masyarakat yaitu warung kopi. Peran strategis warung dilirik dan menjadi bagian dari trik pemrintah desa dalam mensosialisasikan program pemerintah yang ada.

Seperti yang terakhir dilaksanakan adalah sosialisasi program e-KTP yang diluncurkan pemerintah awal Januari. Program ini begitu sigap dilaksanakan oleh pemerintahan desa mengingat ketepatan waktu dan keberadaan jadwal yang harus sesuai secara bersamaan dilakukan.

Pemerintah desa mengoptimalkan peran KIM mensosialisasikan program e-KTP.  Setiap warung yang ada di Desa Ngunut menjadi sasaran dalam rangka memberi pengarahan. Tercatat 41 warung makan dan minum yang tersebar di Desa Ngunut diberi brosur dan pengarahan tentang program baru ini.

Model sosialisasi non formal ini rupanya sangat efektif sebagai bentuk metode jemput bola dari pemerintah Desa Ngunut dalam rangka mensosialisasikan program pemerintah yang masih baru.

Ismiyatin salah satu warga mengaku sangat terbantu dengan program sosialisasi pemerintah desa Ngunut yang dibantu oleh KIM Batoro Katong, yang  terjun langsung ke warung. Dirinya yang sehari-hari menghabiskan waktu di sawah dan hanya warung sebagai tempat berkumpul dengan warga lain ternyata baru tahu bahwa program e-KTP akan segera diluncurkan dengan berbagai kelebihan.