BAPAK IBNU MULTAZAM Wakil ketua Komisi IV DPR RI


PUAP Membantu Petani Tingkatkan Kesejahteraannya
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan  (PUAP) untuk simpan pinjam yang peruntukannya pada bidang peternakan dan pertanian dengan perincian 1 desa  mendapat bantuan100 juta  dinilai Ibnu Multazam sudah sangat tepat sasaran. Dijelaskan oleh anggota komisi IV DPR RI ini untuk Ponorogo dari sekitar 300 desa yang ada tinggal kurang 40-an desa yang belum mendapatkan, dirinya menargetkan 2012 Ponorogo seluruh desa  sudah bisa menikmati.

Anggota dewan asli Ponorogo ini menjelaskan dari evaluasi, untuk Ponorogo perkembangannya sangat bagus dengan bukti berhasil  mendapat juara nasional. Karena bisa mengembangkan  dari dan bantuan 100 juta menjadi hampir 1 milyar. “Ini bentuk kepedulian dan tanggungjawab dari para petani melalui gapoktan dalam pemanfaatan dana PUAP dengan ditambah pendampingan dana dari dan mandiri", ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan diharapkan kedepan kelembagaan ekonomi masyarakat desa disatukan dalam lembaga keuangan sehingga harapannya menjadi lembaga yang kuat untuk menyongsong swasembada pangan. Dirinya menyadari permasalahan terhadap biaya pengolahan pangan yang tinggi disamping juga adanya sIstem sirkulasi pangan yang kurang tertata lebih disebabkan karena dari sisi petani kurang dalam pendanaan. “Para petani tidak bisa menyimpan hasil pertaniannya dalam waktu lama karena mereka terpaksa segera menjual hasil pertaniannya dengan harga rendah karena diburu oleh biaya penggarapan lahan pertanian yang butuh biaya tinggi”, terangnya

Ibnu Multazam menjelaskan keberadaan pertanian sangat terbantu dengan digulirkannya PUAP. Dengan  bantuan ini para petani yang rata rata kepemilikan lahannya 0.3 Hektar  secara langsung didorong,  sehingga produksi pertanian secara nasional bisa meningkat. Biaya tanam juga bia ditekan dan sirkulasi keuangan lebih baik sehingga tingkat nikai tukar hasil petani naik.
Dirinya menjelaskan manfaat PUAP dengan bunga ringan secara otomatis akan mengurangi biaya produksi pertanian “Dengan biaya PUAP akan terbantu sekitar separuh lebih. Hasil panennya tidak dijual untuk menggarap lagi. Petani bisa menahan  lebih lama padi di rumah,” jelasnya
Di samping hal tersebut Ibnu Multazam menginformasikan pemerintah juga menggelontorkan berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian “Di samping PUAP yaitu pembiayaan langsung berupa bantuan uang. Mesin pasca panen yaitu mesin pengering,dan juga mesin tanam on farm juga digulirkan.diharapkan dengan program semacam ini produksi petanian secara nasional akan mmeningkat,“ ungkap ibnu Multazam. Dijelaskan olehnya  secara nasional hasil produksi pertanian  khususnya padi mengalami penurunan dari  75 juta ton menjadi 69 juta ton. “ Ini membuktikan selain  karena faktor musim yang kurnag bersahabat, juga harus ada perubahan tata kelola subsidi baik benih maupun pupuk supaya ada hubungan langsung dengan peningkatan produksi. Tata niaga subsidi harus ada dampak langsung,” terangnya.


Tinjau Bantuan Mesin Pakan Ikan
Kepedulian kepada konstituen di wujudkan oleh Ibnu Multazam. Anggota komisi 4 dari PKB ini secara konsisten memberi pengarahan, pembekalan dan solusi kepada masyarakat berkaitakan dengan berbgai masalah yang menimpa.

Dirinya berusaha konsisten melaksanakan misinya untuk mensejahterakan para petani. Sesuai dengan bidang garapnya di komisi yang menangani masalah Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan Perikanan dan Pangan ini meninjau bantuannya. Seperti yang nampak pada beberapa waktu yang lalu. Setelah dirinya menyerahkan bantuan mesin pembuat pakan  ikan kepada kelompok tani untuk digunakan. Dirinya ingin melihat hasil langsung atas pemanfaatan mesin tersebut.

Bertempat di kawasan Jetis kelompok tani binaannya “Bangkit Perkasa” ternyata memanfaatkan bantuan dengan baik dan berhasil memproduksi pakan yang tidak kalah dengan pakan pabrikan. Dengan biaya produksi kurang dari 50 persen dari harga yang ada di pabrik

Menurut Ibnu Multazam adanya bantuan ini tidak lepas dari kurangnya pasokan ikan air tawar di Ponorogo yang terjadi karena factor pakan pabrik yang terlalu mahal. Akhirnya keuntungan petani ikan sangat tipis, sehingga mereka menjadi malas untuk memelihara ikan.
“Dengan adanya bantuan mesin pembuat pakan  ikan ini kami sudah menjawab keluhan petani ikan air tawar yang dibelenggu oleh harga pakan yang tinggi” terangnya. Dirinya menjelaskan bantuan ini sesuai dengan hasil Rapat APBN 2011. Juga rapat dengan KKP dan sekarang alhamadulillah sudah masuk ke Ponorogo.

Dengan berbagai bantuan semacam ini diharapkan Ponorogo  bisa mandiri dengan pengadaan pakan ikan, dimana sekarang masih disuplay dari kabupaten lain.” Padahal Ponorogo punya potensi yang besar unutk bisa mencukupi kebutuhan ikannya sendiri.  Potensi yang besar ini harus diberdayakan dengan harapan kebutuhan ikan dicukupi oleh warga Ponorogo sendiri” ujarnya.
Sementara itu Budiono selaku pihak penerima bantuan, mengemukakan kelompok tani Bangkit Perkasa pimpinannya yang telah menerima bantuan mesin pembuat pakan ikan merasa sangat terbantu atas bantuan yang diberikan oleh ibnu multazam. Diakuinya dengan adanya mesin ini hampir 50 persen biaya pakan bisa terkurangi. Dirinya pun siap unutk mengembangkan lebih besar lagi produksi pakan ini sehingga bisa memberi manfaat kepada para petani ikan di seputar Ponorogo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO