PILKADES DAN PERJUDIAN



Inilah Indonesia raya kita yang tercinta,negara yang menyatakan dirinya negara demokratis tapi masih kurang bahkan sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi yang mengedepankan kebebasan dalam menentukan pilihan dan menyuarakan pendapat.Adanya intimidasi dan politik uang masih kental dal;am event-event pemilihan,baik dari tingkat pusat,daerah,bahkan lebih parah pada pemilihan Kepala Desa.

Pada tanggal 7 Mei 2013 ada 3 desa di wilayah kecamatan Babadan yang melaksanakan PILKADES yaitu Polorejo,Japan,Sukosari.Sudah ada sebulan lebih semua kandidat yang mencalonkan diri berusaha menarik simpati dan dukungan masyarakat lewat kampanye-kampanye yang dilakukan oleh kandidat sendiri ataupun oleh para pendukung.Kerja keras yang sudah dilakukan oleh semua kadang bisa sia-sia akibat adanya praktek perjudian yang melibatkan pejudi atau yang lebih umum disebut BOBOTOH.Dalam melakukan kampanyenya demi mengegolkan calon tertentu yang didalamnya sudah ditumpangi dengan nilai taruhan yang sangat besar sering kali melakukan segala cara,yang paling populer adalah dengan melakukan politik uang yang disebut dengan BOM BOMAN uang.Meskipun pemerintah sudah berusaha meminimalisir hal itu dengan melaksanakan pemilihan secara serempak,toh ternyata masih banyak juga masyarakat yang lebih senang dan berusaha agar dalam pemilihan tersebut ada hal seperti itu.

Menilik dari hal tersebut siapakah yang paling bertanggung jawab dengan terjadinya hal tersebut,pemerintah,tokoh masyarakat,perangkat desa,tokoh agama atau siapa?.Dari analisa lapangan yang ada menyimpulkan bahwa masyarakat yang bisa terpengaruh dengan adanya politik uang tersebut adalah dari kalangan ekonomi lemah dan dari tingkat pendidikan yang rendah pula.Adapun mereka yang kaya dan mempunyai latar belakan pendidikan yang cukup tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut

Yang harus kita lakukan pada saat ini adalah memberikan upaya penyadaran dan pendewasaan berdemokrasi kepada seluruh masyarakat lewat media apapun agar dalam setiap proses pemilihan yang merupakan implementasi dari negara demokrasi ini melakukan pemilihan dengan lebih dewasa.Pemilihan demi pemilihan akan senantiasa kita laksanakan secara rutin setiap tahun,untuk itu agar kita mendapatkan pemimpin atau wakil yang mempunyai kredibilitas yang  baik dan mampu menjaga amanah yang diberikan kita harus berusaha memberikan pembelajaran kepada masyarakat.

Semoga hari demi hari masyarakat semakin dewasa dan cerdas dalam memilih dan tidak lagi terpengaruh dengan adanya politik uang yang kadang akan membawa kita tidak bisa berpikir sehat dan lebih parah lagi apabila mendapat pemimpin atau wakil yang tidak berkwalitas.Semoga kedepan kita bisa melaksanakan pemilihan dengan lebih demokratis yang akan menghasilkan pemimpin yang bisa membawa berkah bagi semuanya.AMIN

                                                                                                                                                                By Mas  Q-tuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO