PERAN ORANG TUA TERHADAP TAYANGAN NEGATIF TELVISI UNTUK ANAK

Orang tua pada jaman sekarang lebih suka melongo d depan TV dengan tayangan tayangan yang mereka sukai dan kebanyakan orang tua kurang
memiliki tanggungjawabnya untuk selalu mengawasi anaknya terhadap pengaruh tayangan TV terhadap sikap dan mental si buah hati.
Bahwa tanpa mereka sadari perkembangan anak sangat d pengaruhi hah hal apa yang mereka liat.
Jadi jangan tercengang kalo banyak kasus asusila,perkelahian yg d lakukan oleh anak anak yg masih di bawah umur dan bahkan d lakuakan oleh anak yg masih duduk d sekolah dasar.
Dwyer menyimpulkan, sebagai media audio visual, TV mampu merebut 94% saluran masuknya pesan – pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dilayar TV walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di TV setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Dengan demikian terutama bagi anak-anak yang pada umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat,
Dari sinilah begitu pentingnya peran orang tua untuk slalu mendampingi dan mengawasi si buah hati ketika si anak menonton televisi.
Orang tua harus jeli ttg acra acara televisi dan memilih acara acara televisi yg mendidik.
peran orangtua adalah mengontrol, memantau dan memberikan pengertian dan kelonggaran aturan, agar anak merasa tidak tertekan. jika seorang Ibu Rumahtangga, tentunya dapat menemani anak-anak nonton TV dan jika ternyata acaranya tidak pas untuk anaknya org tua bs mengganti cannel ke acara yg lebih mendidik.
Jika kita kaji lebih jauh sebenarnya media massa televisi mempunyai fungsi utama yang selalu harus diperhatikan yaitu fungsi informatif, edukatif, rekreatif dan sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai atau pemahaman-pemahaman baik yang lama maupun yang baru. Namun jika kita lihat kenyataannya sekarang ini, acara-acara televisi lebih kepada fungsi informatif dan rekreatif saja, sedangkan fungsi edukatif yang merupakan fungsi yang sangat penting untuk disampaikan, sangat sedikit sekali. Hal ini bisa kita lihat dari susunan acara-acara televisi, kebanyakan hanya acara-acara sinetron dan infotainment saja. Sedangkan acara-acara yang mengarah kepada edukatif atau pendidikan sangat kecil sekali frekuensinya.
Berbagai pengaruh yg d timbulkan dari seringnya menonton televisi
1. Berpengaruh terhadap perkembangan otak.
2. Mendorong anak menjadi konsumtif
3. Mengurangi semangat belajar
4. Membentuk pola pikir sederhana kurang kritis
5. Mengurangi konsentrasi
6. Meningkatkan kemungkinan obesitas
7. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
8. Matang secara seksual lebih cepat
Dari begitu banyak dampak yang diakibatkan oleh tontonan televisi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan oleh setiap orang tua, yaitu:
1. Pilih acara yang sesuai dengan usia anak
Jangan biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya.
2. Dampingi anak memonton TV
Tujuannya adalah agar acara televisi yang mereka tonton selalu terkontrol.
3. Letakan TV di ruang tengah, hindari menyediakan TV dikamar anak.
4. Tanyakan
Acara favorit mereka dan bantu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif
5. Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain agar anak bs terbangun jiwa sosialnya.
6. Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat yang mudah dijangkau anak, ajak anak ke toko dan perpustakaan
7. Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik sebagai mengganti menonton TV.
Selain daripada itu ada hal lain yg perlu org tua tanamkan terhadap anak sejak usia dini. Bahwa TV bukanlah segala galanya sekedar hanya sebagai sarana informasi dan hiburan.
By.fajar.s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO