PEMBENTUKAN KADER JUMANTIK DESA NGUNUT DAN BARENG

Wabah demam berdarah hampir setiap tahun terjadi di wilayah kita masing-masing.Lebih-lebih pada musim penghujan dan juga pernah terjadi juga pada musim kemarau,meskipun jumlah kejadianya tidak sebanyak pada musim penghujan.Bahkan ada beberapa daerah yang masuk dalam KLB (kejadian luar biasa) karena banyaknya pasien dan korban akibat bemam berdarah.Penularan penyakit DBD adalah melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh virus DENGUE.Yang penyakit tersebut belum ada imunisanya,dan paling fatal dapat menyebabkan kematian bagi yang terkena.

Untuk menanggulangi hal ini pemerintah memiliki beberapa kebijakan diantaranya:
a. Memerintahkan semua rumah sakit baik swasta maupun negeri untuk tidak menolak pasien yang menderita DBD.
b. Meminta direktur/direktur utama rumah sakit untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada penderita DBD sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku serta membebaskan seluruh biaya pengobatan dan perawatan penderita yang tidak mampu sesuai program PKPS-BBM/ program kartu sehat . (SK Menkes No. 143/Menkes/II/2004 tanggal 20 Februari 2004).
c. Melakukan fogging secara massal di daerah yang banyak terkena DBD.
d. Membagikan bubuk Abate secara gratis pada daerah-daerah yang banyak terkena DBD. Melakukan penggerakan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M dan merekrut juru pemantau jentik (jumantik).
e. Penyebaran pamflet lewat udara tentang pentingnya melakukan gerakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur).
f. Menurunkan tim bantuan teknis untuk membantu RS di daerah , yang terdiri dari unsur-unsur :
? Ikatan Dokter Anak Indonesia
? Persatuan Dokter Ahli Penyakit Dalam Indonesia
? Asosiasi Rumah Sakit Daerah
g. Membantu propinsi yang mengalami KLB dengan dana masing-masing Rp. 500 juta, di luar bantuan gratis ke rumah sakit.
h. Mengundang konsultan WHO untuk memberikan pandangan, saran dan bantuan teknis.
i. Menyediakan ?call center?.
? DKI Jakarta, Pusadaldukes (021) 34835188 (24 jam)
? DEPKES, Sub Direktorat Surveilans (021) 4265974, (021) 42802669
? DEPKES, Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) (021) 5265043
j. Melakukan Kajian Sero-Epidemiologis untuk mengetahui penyebaran virus dengue.

Bertempat di aula Darussalam balai Desa Ngunut,pada tanggal 20 April 2016,Puskesmas Sukosari melaksanakan sebagian dari programnya,yaitu pembentukan JUMANTIK (Juru Pemantau Jelantik) dengan melibatkan 2 desa yaitu Bareng dan Ngunut.Untuk desa Bareng dalam satu RT ada 3 orang yang bertugas sebagai JUMANTIK,sedangkan untuk desa Ngunut masing-masing RT ditunjuk satu orang sebagai petugas JUMANTIK.Dan disepakati untuk pelaporan hasil penelitianya akan dilaporkan setiap 3 bulan sekali kepada bidan desa,yang selanjutnya akan direkap di Puskesmas Sukosari oleh Ibu Nina Dwi Ristanti Amd.Keb.Untuk ditindaklanjuti ke dinas kesehatan apabila ada temuan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO