Pilkades Ngunut Sukses Digelar
Ruskamto: Semua berkat kerjasama semua pihak
Perhelatan pemilihan kepala desa Ngunut Babadan Ponorogo berjalan lancar dan sukses. Pemilihan kepala desa Ngunut menghadirkan 2 calon yaitu Hoh. Handayani dengan nomor urut 1 dan Hari Sumarsono, SE dengan nomor urut 2. Dari total daftar pemilih tetap sejumlah 3.057 pada sesi penghitungan diperoleh hasil untuk Moh. Handayani mendapatkan 1.051 suara sedangkan calon nomor 2 atas nama Hari Sumarsono, SE mendapatkan suara 1.637 suara. Dengan jumlah suara tidak sah 43 suara. Dengan hasil ini maka Hari Sumarsono, SE yang notabene merupakan calon incumbent berhak memimpin Desa Ngunut 6 tahun mendatang.
"Persiapan yang matang serta koordinasi yang baik antar panitia menjadi faktor penentu pilihan kepala desa ini bisa berjalan lancar tanpa ada kendala,” ungkap Ruskamto. Ketua panitia pemiliha kepala desa Ngunut ini berharap agar kehormatan yang ada di Desa Ngunut dengan selalu menjaga kerukunan dan ketertiban antar warga bisa selalu didukung dan dijaga bersama.
“Kalah menang itu biasa, itulah demokrasi, ada yang menang juga pasti ada yang kalah, yang penting adalah kedewasaan pembelajaran organisasi sehingga hasil apapun bisa diterima dengan lapang dada oleh seluruh warga,” ujarnya.
Dirinya berharap selepas pemilihan ini seluruh masyarakat bisa bersatu dalam suasana seperti semula tetap dalam persatuan membina kebersamaan untuk kemajuan desa Ngunut.”Mari kita jaga tradisi bahwa Ngunut adalah desa yang damai, desa yang majemuk maju dan bersatu sehingga tantangan dan hambatan yang ada bisa diselesaikan bersama,” harapnya.
 |
| Bpk Ruskamto Ketua Panitia PILKADES |
"Persiapan yang matang serta koordinasi yang baik antar panitia menjadi faktor penentu pilihan kepala desa ini bisa berjalan lancar tanpa ada kendala,” ungkap Ruskamto. Ketua panitia pemiliha kepala desa Ngunut ini berharap agar kehormatan yang ada di Desa Ngunut dengan selalu menjaga kerukunan dan ketertiban antar warga bisa selalu didukung dan dijaga bersama.
“Kalah menang itu biasa, itulah demokrasi, ada yang menang juga pasti ada yang kalah, yang penting adalah kedewasaan pembelajaran organisasi sehingga hasil apapun bisa diterima dengan lapang dada oleh seluruh warga,” ujarnya.
Dirinya berharap selepas pemilihan ini seluruh masyarakat bisa bersatu dalam suasana seperti semula tetap dalam persatuan membina kebersamaan untuk kemajuan desa Ngunut.”Mari kita jaga tradisi bahwa Ngunut adalah desa yang damai, desa yang majemuk maju dan bersatu sehingga tantangan dan hambatan yang ada bisa diselesaikan bersama,” harapnya.
Komentar
Posting Komentar