PASAR RAMADHAN DAN KERINDUAN SUASANA RAMADHAN

KIM Batoro Katong, Ponorogo - Rintik hujan menyertai giat Pasar Ramadhan perdana yang diadakan oleh Pemerintah Desa Ngunut bersama Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna Abdi Karya pada tanggal 18 April 2021. Acara yang diselenggarakan mulai tanggal 18 April hingga 8 Mei 2021 ini mengambil tema Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Yang Mandiri, Hebat & Bermartabat. 

Pembukaan Pasar Ramadhan Desa Ngunut sore ini mendapat kunjungan dari Bapak Suseno, Camat Babadan. Beliau memberikan pengarahan dan saran untuk menambah daya tarik Pasar Ramadhan.

"Acara ini dapat memicu kreatifitas warga desa. Dengan tuntutan menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan dan himbauan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo maka warga desa akan berpikir lebih masak. Berusaha mengemas sedemikian rupa agar terlihat berbeda dengan desa lain", tutur beliau saat mengunjungi lapak Pasar Ramadhan Desa Ngunut. 

Foto Bersama Bapak Suseno (Camat Babadan)


Selain Pasar Ramadhan yang dikoordinir oleh ibu-ibu PKK, acara ini juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan pendukung hasil kreasi warga Karang Taruna Abdi Karya Desa Ngunut. 

"Pasar Ramadhan akan terlihat sangat biasa jika tak ada kegiatan pendukung. Oleh sebab itu untuk memberikan warna kegiatan ini kami membuat kegiatan pendukung diantaranya : penampilan akustik, talk show terkait pengembangan desa, lomba-lomba untuk anak-anak, pojok baca dan lain-lain. Nah! Anak-anak kita libatkan bertujuan untuk mewadahi ekspresi mereka yang lama tidak bisa merasakan keasyikan bangku sekolah. Kita tahu sendiri, semenjak adanya pandemi covid-19 pembelajaran hanya diadakan secara daring. Selain itu, agar acara Pasar Desa menjadi semakin meriah dan menarik banyak pengunjung", tutur Zulkham selaku ketua Karang Taruna Abdi Karya Desa Ngunut. 

Pandemi Covid-19 memang masih menjadi fokus permasalahan yang harus segera ditangani. Namun semangat warga dalam menunaikan ibadah wajib di bulan Ramadhan juga perlu ditingkatkan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kegembiraan dan kekhidmatan ibadah tanpa rasa bosan dan kekhawatiran menjadi titik nadir di adakannya kegiatan serentak Pasar Ramadhan di Kabupaten Ponorogo. Meskipun demikian, penerapan protokol Kesehatan sangat ditekankan dalam surat edaran Bupati Ponorogo. 

Kegiatan Pasar Ramadhan Desa Ngunut diharapkan akan mampu menjadi wadah berkumpulnya warga Desa Ngunut untuk mengapresiasi produk masyarakat desa sekaligus digunakan untuk memperkenalkan dan mewadahi berbagai UMKM yang berada di Desa Ngunut. Hal inilah yang diharapkan oleh kepala Desa Ngunut, Ibu Siti Khotijah. Terutama saat memberi pengarahan kepada Tim Penggerak PKK Desa Ngunut dan pengurus Karang Taruna Abdi Karya.

"Mangga! Pasar Ramadhan ini digunakan sebaik mungkin untuk memperkenalkan hasil kreativitas warga desa. Para pemuda pun dibebaskan untuk nyengkuyung kegiatan ini. Yang pasti, kreatifitas warga desa, khususnya para pemuda dituntut dicurahkan semaksimal mungkin dalam kegiatan ini setelah lama ada pembatasan kegiatan masyarakat. Hitung-hitung sebagai lahan ekspresi mereka. Apalagi kegiatan ini akan dinilai oleh tim dari Kabupaten" himbau Ibu Siti Khotijah.

Suasana di Pasar Ramadhan Desa Ngunut


Semarak Ramadhan yang sempat terhenti satu tahun terakhir memang menjadi kerinduan tersendiri di masyarakat. Arif, salah satu pengunjung Pasar Ramadhan pun memaparkan hal serupa.

"Sudah lama saya tidak melihat semarak Ramadhan seperti ini. Alhamdulillah pembatasan tahun ini agak longgar, suasana Ramadhan menjadi lebih terasa lagi" ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO