Pakai Pakan Fermentasi dan Punya Dokter Hewan Khusus


 Desa Ngunut ingin mencari ciri khasnya sendiri. Kelompok peternak Raja Mendha (Raja Kambing) berdiri di salah satu desa di Kecamatan Babadan, Ponorogo, itu. Ada 16 peternak kambing ikut berhimpun dengan piaraan kambing jenis etawa, boer, domba, dan kambing jawa.


"Jumlah ternak 128 ekor kambing," kata Kepala Desa (Kades) Ngunut Siti Khatijah.


Raja Mendha baru berdiri setahun lalu. 

Namun, perkembangannya pesat bukan yang utama. Peternak mampu memproduksi 

pakan fermentasi. Pakan tahan lama itu berbahan rumput gajah, bekatul, kangkung, ampas kelapa, dan titen. Para peternak tidak perlu repot mencari pakan kambing saban hari. 


"Bisa mengatur cadangan pakan ternaknya sesuai kebutuhan,'' jelas Siti.


Raja Mendha ternyata juga sudah 

memiliki dokter hewan khusus. Anggota kelompok tak harus pusing jika kambingnya sehat, karena ada dokter hewan yang selalu siap membantu perawatan hewan yang sakit.


Berkat pakan fermentasi dan perawatan yang terjamin, bobot kambing bertambah cepat. Dalam kurun tiga bulan, berat ternak naik sekitar 10 kilogam. Beda jauh jika penggemukan hanya memanfaatkan pakan rumput atau permainan atau disebut rambanan.


''Kelompok peternak ini tersentra di 

Dusun Ngunut Empat,'' tulisnya.


Kades Siti mengacungi jempol untuk 

kelompok peternaknya itu. Sebab, Raja Mendha juga mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kompos. Pemilihan pakan fermentasi lagi-lagi membawa manfaat. Sebab, kotoran kambing tidak terlalu menarik untuk dikembangkan.


''Perlu waktu tunggu sepuluh hari untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk,'' terang Siti.


Hasil ternak kambing dari Dusun Ngunut Empat selama ini terserap habis untuk 

kebutuhan lokal. Siti berharap dusun lain di Desa Ngunut juga mengikuti jejak kreatif Raja Mendha itu. Tidak harus beternak kambing. budi daya ternak yang lain. Dengan begitu, Ngunut tidak hanya terkenal dengan produksi pertanian.


''Pemerintah desa akan memberikan fasilitas untuk warganya, temasuk pelatihan-pelatihan,'' ujarnya.


Dikutip dari : Jawa Pos, Radar Ponorogo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BATORO KATONG dan PONOROGO

Ahmad Rony Yustianto, ST. Anak Ngunut yang sukses di Bisnis Property

KOLIQ AGUSDIANTO, SE PENGUSAHA ASLI PONOROGO